RESENSI BUKU Beternak Puyuh

RESENSI

Judul           : Beternak Puyuh

Penulis         : H. Aditya Pratama H.SE

Penerbit       : PT. ADFALE PRIMA CITRA

Cetakan      : 2005

Tebal           : 49 halaman

Puyuh yang dijual para pedagang asongan, pedagang-pedagang dipinggir jalan ataupun dipasar-pasar tradisional baik telur puyuh yang masih asli maupun yang telah direbus.

Dahulu, sebelum telur dan daging burung puyuh dikenal masyarakat luas. Banyak pemburu-pemburu unggas liar yang pada setiap malam hari pergi berburu burung puyuh pada lahan pesawahan, ladang, maupun padang ilalang.

Telur-telur burung puyuh mempunyai ciri-ciri alamiah yang khas, dihiasi bercak-bercak berwarna coklat kehitaman pada hampir seluruh permukaan kulitnya.

Juru masak rumah makan atau para ibu rumah tangga, memanfaatkan telur burung puyuh untuk campuran sayur sup, atau masakan lain, daging burung puyuh dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti gulai, sup, dan sebagainya. Kuning telur puyuh juga sebagai pengganti kuning telur ayam kampung cukup bermanfaat untuk campuran jamu seduh tradisional.

Telur puyuh sangat baik untuk masa pertumbuhan bagi anak-anak balita. Daging puyuh banyak mengandung zat makan seperti lemak, protein, abu, phospor, vitamin A, besi, kalsium. Telur puyuh banyak mengandung zat makan seperti lemak, kalori, protein, karbohidrat, kalsium, besi, vitamin A, Phosfor, abu.

Telur-telur puyuh mudah pemasaranya. Hampir semua warung kecil dikampung mau menerimanya. Puyuh kadang juga dapat dijual pada rumah-rumah makan, warteg, atau pedagang asongan di stasiun kereta api atau terminal bus. Ada juga pedagang keliling yang sengaja mangkal di luar pagar halaman sekolah atau juga ke rumah-rumah makan atau warteg.

Masa pemeliharaan burung puyuh harus sangat sabar, karena pemelirahaan burung puyuh sangatlah rumit dan membutuhkan banyak waktu.

Jika kita mau memelihara dan mau menjual telur puyuh, jika dikira-kira keuntungannya banyak. Selamat mencoba dan berkarya nyata demi masa depanmu.

Oleh : Siti Mar’atu Saniati Z.